Rabu, 19 September 2012

ELECTRICAL FISHING


Makalah

ELECTRICAL FISHING

                                                 Nama                 :     Arizal Pratama
                                                 Nim                     :     L 23 111 252
                                                 Prog. studi        :     Pemanfaatan SD Perikanan
                                                Kelas                   :     D
                                                 Dosen                 :     Dr., Muhammad Kurnia, S.Pi.,M.Sc


MATA KULIAH DASAR DASAR PENANGKAPAN IKAN-D
JURUSAN PERIKANAN
FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2012
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
            Penangkapan ikan merupakan salah satu yang profesi yang telah lama di lakukan oleh manusia. Menurut sejarah sekitar 100.000 tahun yang lalu manusia Neanderthal yang telah lama melakukan kegiatan penangkapan, dengan menggunakan tangan kemudian  profesi ini berkembang terus secara perlahan lahan dengan menggunakan berbagai alat yang masih sangat tradisional yang terbuat dari berbagai jenis bahan seperti, batu, kayu, tulang dan tanduk.
            Pada abad ke 20 dan memasuki abad ke 21 berbagai Negara telah berlomba dalam mealkukan modernisasi teknologi penangkapannya. Hingga di temukan teknologi penangkapan ikan yang menggunakan teknologi listrik  atau electric fishing.

B. Rumusan Masalah
            a. Apa yang di maksud dengan electrical fishing
b. Bagaimana metode penggunaan electrical fishing
c. Pengaruh electrical fishing dan efisiensi electric fishing






BAB II
PEMBAHASAN
A. Umum
            Electrical fishing di kembangkan di berbagai tempat pada lingkungan yang berbeda. Sebagai pemegang hak paten pertama di berikan kepada Mr. Isham Baggs pada tahun 1863. Setelah itu penelitian tentang kemungkinan pengembangan “electrical Fishing” banyak di lakukan di jeran antara lain oleh mach 1875 dan herman 1885. Di inggris pada tahun 1896 loeb dan Maxwell membuktikan bahwa ikan dapat di paksa menggunakan arus listrik dalam air. Blasius dan switcher tahun 1893 mendapatkan suatu keadaan dimana ikan tampaknya tidur dengan tubuh yang lemah apabila berada pada pengaruh anoda (cowx and lamrque).
            Pemanfaatan electrical fishing untuk tujuan penangkapan ikan telah di kembangkan utamanya di jerman oleh holzert pada tahun 1932. Setelah perang dunia II “electrical Fishing” dan “electric screens” lebih maju khususnya oleh Danzer pada tahun 1956. Kemudian dikembangkan di amerika serikat denagn mencari sumber arus alternatif dan saat ini dengan kemajuan teknologi yang meningkat teah dapat dibuat “electrical Fishing” ringan dengan berbagai karekteristik arus yang memungkinakan pengembangannya di masa yang akan dating.
            Di samping itu, penangkapan untuk tujuan khusus dapat pula di gunakan teknik ini seperti untuk Qualitatif Sample dimana pengambilan individu lebih penting dari pengambilan populasi, misalnya hanya akan mengambil ikan ukuran dewasa atau hanya yang matang Gonad dan banyak lagi kegunaannya dalam quantitative sampling.

B. Tipe Arus dan Pangaruh Negatif
            Ada dua jenis tipe arus yang digunakan dalam electrical fishing yaitu:
1.     alternative current (AC), yaitu peristiwa tetanizes mematikan ikan dalam jumlah yang besar.
2.     Direct current (DC), yaitu menarika ikan ke arah anoda. Pada tipe arus ini biasanya menagkapnya lebih mudah dan mengurangi kerusakan ikan.
Pengaruh negatif penggunaan arus listrik:
            Didalam penggunaan electrical fishing di temui adanya efek negative terhadap ikan yaitu :
1.     Pengaruh ikan dewasa. Di dapatkan bahwa penggunaan electric fishing dapat mematikan ikan atau membuat kelelahan yang amat tinggi. Dalam beberapa kerusakan bergantung pada daya voltage, waktu pemakaian, jenis arus, spesies, dan ukuran ikan. Kematian atau cact bermula dari rusaknya tulang dan tulang belakang. Efek lain dari rusaknya arteri dorsal dan filament filame insang.
2.     Pengaruh negative terhadap telur dari ikan ikan muda (kematian) dan kerusakan) dapat berpengaruh terhadap embrio embrio dalam telur dan dapat menyebabkan kemtian pada waktu waktu tertentu. Ikan ikan sangat stress oleh arus listrik. Namun demikian, kemtian bergantung pada spesies, keadaan fisiologi, dan karekteristik arus.
Pemilihan tipe arus
            Penentuan arus yang baik untuk electrical fishing di dasarkan pada aspek penggunaan (praktis) dan aspek fisiologis. Aspek praktis meliputi:
1.     Kombinasi antara konduktivitas air tinggi dan alat yang dapat menyimpan energi dan mengurangi berat bensin
2.     Perairan yang rendah konduktivitas di pakai voltage yang tinggi
3.     Kondisi area penangkapan local yang sulit sehinnga menarik ikan ke electroda, pemakaian arus AC seabiknya di pakai DC.
4.     Kondisi penangkapan seharusnya menggunakn beberapa tipe arus.
Dari sudut pandang fisiologis arus yang dipilih tidak membuat ikan kecapean, kerusakan harus minimal, tertarik ke elektroda, dan konsumsi energi dihemat.
C. Komponen dari Sistem Electric Fishing
Peralatan dari electrical fishing
            Fungsi dari electrical fishing adalah menghasilkan stimulus electric yang sesuai ke ikan yang berada di dekat elektroda sehingga degan mudah dapat di tangkap jarring atau membuat ikan tidak bergerak atau menstimulasi ikan bergerak atau diam di mana jarring, trawl, penangkap telah siap. Dengan Alternative Current (AC) stimulus electric membuat ikan tidak mengarah dan dapat dengan mudah di tangkap denagn jaringyang di operasikan dengan tangan atau dapat meningkatkan efektifitas dari trawl.
            Komponen dari sistem electrical fishing dapat di kelompokkan ke dalam 6 sub sistem menurut fungsinya yaitu:
1.     Power supply, menyediakan energi untuk sistem (batterie, DC generator, AC generator).
2.     Power conditioner, mengubah ke dalam energi yang di kehendaki. (transformer, rectifier, and filters, choppers atau pulsed DC system).
3.     Instrumentation, member pengetahuan tentang keadaan system.
4.     Inter connection system, mengamnkan bawaan tenaga arus yang sesuai ke elektroda (disconnect and circuit protection, instrumentation, safety system)
5.     Electrodes, membawa tennaga listrik ke dalam air (Spharical electrodes, cylindrical electrodes).
6.     Auxalirity, alat tambahan utuk keberhasilan electric fishing: jaring, lampu, pompa aerator, dan sebagainya).


Menurut lamarque (1968) ada beberapa faktor yang mempengaruhi reaksi ikan ke area electric :
1.     Panjang ikan (fish Length)
2.     Keadaan lingkungan (ecological characteristic)
3.     Temperatur, jika temperatur rendah maka konduktivitas akan meningkat dam mengakibatkan tidak berhasilnya penangkapan.
D. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Efisiensi Electric Fishing
            Menurut zalewsky (1990) faktor utama yang mempengaruhi tingkat efisiensi dari electrical fishing adalah berasal dari aspek biologi dan lingkungan. Namun demikian, faktor teknis lainnya juga sangat berpengaruh. Setiap faktor memberikan pengaruh yang bervariasi terhadap efisiensi penagkapan yang banyak berhubungan sehingga pengaruh satu faktor terhadap faktor lainnya sulit ditentukan.
Faktor Faktor yang Mempengaruhi Efisiensi Electrical Fishing
LINGKUNGAN
BIOLOGIS
TEKHNIS
Abiotik
Community structure
Personel
Conductivity
Taxocene structure
Size crew
water quality
Water quality
Crew experience
Water clarity
Species composition
Motivation and abilty
Habitat
Population structure
Equipment
Habitat structure
Dencity
Equipment design
Substrate
Age structure
Maintenance
Water velocity
Spesies spesific
-
Habitat
Fish size
-
Seasonality
Behavior, Physology
Organization
Temperatur
Colour, Morphology
Site Selection
Weather

Standarization of effort

E. Keamanan Pemakaian
            Perlu diketahui bahwa penggunaan teknik ini dalam penangkapan mempunyai resiko yang tinggi, sehingga di perlukan suatu pengetahuan tentang keamanan pemakainya. Untuk menjaga keamanan dalam peamnfaatannya, maka ada hal yang perlu diketahui yaitu:
1.     Keamanan sistem
·        Peralatan harus di seleksi untuk mendapat jaminan keamanan.
·        Sedapatnya menggunakan voltage yang rendah.
·        Mengurangi penggunaan bahan metalik (besi).
·        Bagian-bagian dapat dipisahkan.
·        Penelitian tentang bahan harus terus dilakukan untuk menyempurnakan sistem.
2.     Keamanan Prosedur
·        Design alat telah memenuhi standar.
·        Orang yang bekerja telah ditraining tentang dasar pelistrikan dan prosedur operasi.
·        Semua prosedur dan aktifitas telah memenuhi standar keamanan nasional/local.
3.     Rekomendasi
·        Peralatan (konstruksi, warning device, dan seabgainya).
·        Personal (training).
·        Standardisasi prosedur keamanan operasi (checklist operasi, log books, instruksional).







KATA PENGANTAR
          Alhamdulillah, dengan segala puji bagi tuhan yang maha pengasih lagi maha penyayang, tugas dasar dasar penangkapan ikan, makalah “Electrical Fishing”, dapat diselesaikan dengan tepat waktu,
            Buku ini di susun sebagai usaha untuk melengkapi dan memenuhi tugas sebagai mahasiswa program studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan jurusan perikanan fakultas Ilmu Kelautan Dan perikanan Universitas Hasanuddin Makassar.
            Makalah ini membahas tentang penggunaan metode electrical fishing dalam melakukan penangkapan ikan, bahaya dan resiko penggunaannya dan penggambaran keadaan di lapangan.
            Dengan selesainya makalah ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih yang tulus kepada teman yang dengan ikhlas membantu (Muhammad Syaefuddin Kamil, Sapir Ariandi, Hamzah, Junedi) atas segala saran dan koreksinya.
            Penulis yakin bahwa dalam penyusunannya makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan dan harapan, oleh keterbatasan kemampuan dan pengetahuan penulis. Oleh karena itu, segala saran-saran yang konstruktif dalam penyempurnaan makalah ini sangat diharapkan demi penyempurnaan di masa-masa mendatang. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada pembacanya dan pribadi. Amin.


Makassar, 24 April 2012

                                                                                                                     Arizal Pratama
                                                                                                           
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
            Electrical fishing adalah metode penangkapan ikan yang menggunakan arus listrik yang berfungsi memberikan stimulus ke ikan yang berada di dekat elektroda sehingga dapat dengan mudah di tangkap denagn jaring atau membuat ikan tidak dapat bergerak (diam) di suatu tempat dimana jaring, trawl dioperasikan, dan meningkatkan efektivitas trawl.
            Dampak negatif dari penggunaan electrical fishing tergantung pada seberapa besar voltage arus listrik yang digunakan, jika terlalu besar dapat mematikan ikan atau membuat ikan kelelahan ataupun stress, sedangkan pengaruh negative terhadap telur dari ikan ikan adalah kematian dan kerusakan embrio yang terdapat didalam telur.

B. saran
            Sebaiknya penagkapan ikan dengan menggunakan metode electrical fishing tidak dilakukan karena dapat mengganggu keseimbangan ekosistem perairan, apalagi jika tidak di dasari oleh ilmu penangkapan denga menggunakan metode electrical fishing tersebut.






Daftar Pustaka

Cowx, I.G.. Development In Electrical Fishing. Fishing News Books. Hamberside
                     International Fisheries Institute. University Of Hull, 1990
Cowx, I.G. and P. Lamarque. Fishing With Electricity. Aplication in frewstar
                     Fisheries Management. London : Fishing News, 1990
Mallawa, Achmar. Dan Sudirman.H. Teknik Penangkapan Ikan. Jakarta : Rineka
                     Cipta, 2004
                   
 


                                                                                                               




           



DAFTAR ISI

Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I. Pendahuluan
A.    Latar Belakang
B.    Rumusan Masalah
Bab II. Pembahasan
A.    Umum
B.    Tipe Arus dan Pengaruh Negatif
C.     Komponen dari Sistem Electrical Fishing
D.    Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Efisiensi Electrical Fishing
E.     Keamanan Pemakaian
Bab III. Penutup
A.    Kesimpulan
B.    Saran
Daftar Pustaka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar